REPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN PARTAI DEMOKRAT DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014 DI SUMBAR

  • Hanifa Muwahidah Universitas Andalas
Keywords: Representasi Politik, Keterwakilan Perempuan, Pemilu 2014

Abstract

Representasi politik perempuan dalam perpolitikan di Indonesia dapat dilihat dalam partai politik yang dimana keterwakilan perempuan  sudah diatur dalam Affirmative action yaitu keterwakilan  30% perempuan dalam partai. Partai politik Demokrat salah satu partai yang sudah memberikan keterwakilan perempuan 30% dalam pencalonan anggota legislatif perempuan dalam pemilu. Pada pemilu 2014 walaupun Partai Demokrat sudah memberikan Keterwakilannya pencalonan perempuan dalam legilatif 30% tetap saja pada hasil Pileg tersebut perempuan tidak memenangkan satu kursi pun dalam DPRD Sumatera Barat tahun 2014. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Representasi politik perempuan partai politik Demokrat dalam pemilu legislatif  tahun 2014 tingkat Sumatera Barat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Teori yang digunakan pada penelitian ini rekrutmen politik dari Rush dan Althof dan representasi politik perempuan dari Hanna Pitkin. PenelitiAmelihatAadanya banyak faktor yang mengakibatakan turunnya perolehan suara yang di dapatkan oleh partai politik Demokrat dari pemilu 2009 ke 2014. Yang pertama dilihat dari rekrutmen yang dilakukan oleh partai demokrat, bagaimana representasi politik perempuan dalam partai, Dan adanya 4 faktor yang mengakibatkan hal tersebut, pertama turunnya elektabilitas partai politik Demokrat, yang terjadi diakibatkan habisnya masa SBY dalam pencalonan presiden dan buruknya citra partai demokrat dikarenakan para kader partai politik Demokrat di nasional terlibat kasus korupsi yang dimana hal tersebut membuat masyakarat kurang simpati terhadap partai. Selanjutnya tidak adanya perempuan diberikan no urut partai tinggi dalam dapil yang ketiga kurang aktifnya perempuan dalam berkampanye dan yang terakhir kurangnya sosialsasi tentang pemilu legislatif 2014 dan begitu juga dengan sosalisasi terhadap caleg perempuan.

References

Arbi Sanit, 1985.Perwakilan Politik Di Indonesia, Penerbit CV Rajawali, Jakarta
Ellya Rosana. 2012.Partai Politik Dan Pembangunan Politik Ejournal.Radenintan.Ac.Id/Index.Php/Tapis/Article/Download/1548/1288. 8(1).
Hanna Pitkin. 2006. “Political Representation,” Dalamstanford Encyclopedia Ofphilosophy.Diakses Daricopye-Maildari Suzzane Dovi (Sdovi@U.Arizona.Edu.), Pada Tahun 2010
Ketut Putra Erawan, Riswanda Imawan Dkk.2010.Draft Modul Organisasi Dan ManajemenKepartaian: Bab I Manajemen Sumberdaya Manusia Politik.
Lexy J. Moleong.2004 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya.
Miriam Budiardjo.2008 Edisi Revisi Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
Michael Rush,2007. Phillip Althoff,Pengantar Sosiologi Politik, Alih Bahasa Oleh KartiniKartono, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Mudiyati Rahmatunnisa.2016. Affirmative Action Dan Penguatan Partisipasi Politik Kaum Perempuan Di IndonesiaJurnal.Unpad.Ac.Id/Wacanapolitik/Article/Download/11049/Pdf 1 (2).
Moh. Zamili. 2015.Menghindar Dari Bias:Praktik Trianggulasi Dan Kesahihan Riset Kualitatif. Jurnal Lisan Al-Hal.9 (2).
Papers Presented In The Workshop Organized Female Political Atplasa Surabaya By The Center For Religious And Community Studies (Crcs).2009.Artikelpolitik Representasi.
Puskapol,2009. Potret Ketrepilihan Perempuan di Legislatif pada Pemilu 2009, Jakarta, Puskapol Fisip UI.
Robert Dahl. Perihal Demokrasi : Menjelajahi Teori Dan Praktek Demokrasi
Secara Singkat Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Robert K.Yin.2014.Studi Kasus, Desain Dan Metode. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2008
Sukandarrumidi, Haryanto. Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian. Gadjah MadaUniversity Press.
Safitri.2007.Affirmative Action30% Kouta Caleg Perempuan Sebuah Semboyan?,Jurnal
Pisikologi Universitas Indonesia Esa Unggul.5 (1).
Published
2019-04-30
Section
Articles