ADAT DAN PILKADA ; ANALISIS PERAN PEMANGKU ADAT DALAM DEMOKRASI LOKAL

  • Mhd Fajri Universitas Andalas
Keywords: Pemangku Adat, Mobilisasi, Pilkada, Suku (clan)

Abstract

Tulisan ini membahas adat dan Pilkada. Adat dan Pilkada dimaknai dalam lingkup bagaimana peran pemangku adat memainkan peran penting dalam demokrasi lokal yakni konstestasi Pilkada. Terdapat dukungan dari pemangku adat kepada calon kepala daerah. Setidaknya dukungan ini diberikan kepada dua pasang kepala daerah yakni pasangan jalur perseorangan dan petahana. Hasil Pilkada kemudian menyatakan bahwa kedua pasang calon kepala daerah ini berhasil keluar diposisi dua teratas dari lima pasang calon yang berkompetisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan penarikan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah toerisasi dari Fredrik Barth (1969) dari pendekatan instrumentalis yang melihat etnik dalam politik adalah sebuah proses manipulasi atau mobilisasi etnik untuk menujukkan etnis masing – masing. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemangku adat memainkan peran penting yakni sebagai mobilisator basis massanya melalui instrumen adat untuk mendukung calon tertentu dalam Pilkada. Kekuasaan dan jaringan instrument adat tersebut dimanfaatkan sebagai sarana dalam menyampaikan pesan dukungan untuk mendukung calon – calon peserta pemilu dalam berbagai bentuk. Adat dalam temuan penelitian ini menjadi instrumen dari pemangku adat.

References

Abdilah S,Ubed. (2002). Politik Identitas Etnis ; Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang ; Indonesia Tera.
Asrinaldi. (2017). Power Network of Penghulu Adat in The Concurrent Regional Election in West Sumatera. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 21. Issue 1 July 2017.
Barth, Fredrick. (1969). Ethnic Group and Boundaries. United States ; Little, Brown and Company.
Dwipayana, Ari. (2004). Bangsawan dan Kuasa; Kembalinya para ningrat di dua kota. Yogyakarta ; IRE Press.
Koenig, Matthias, (1998). Discussion Paper 30. Democratic Governance in Multicultural Societies. Germany ; Institute for Sociology University of Marburg.
Lemmasrizal. (2015, Juni 12). Duo Datuak Resmi Mendaftar ke KPUD. Bukittinggi.info. diakses dari http://www.bukittinggi.info/2015/06/duo-datuak-resmi-mendaftar-ke-kpud.htm,
News. Detik (2015, Desember 09). 264 Kabupten Kota Laksanakan Pilkada Serentak. News.Detik. Diakses dari https://news.detik.com/berita/3091405/264-kabupatenkota-laksanakan-pilkada-serentak-pilih-calonmu/komentar,
Padang Ekspres. (2015, 29 Agustus). Dilepas secara adat, diantar ninik mamak.
Syahfan, Achmad Umusagi. (2009). Tesis. Instrumentasi etnis dalam pilkada langsung ; Studi peran etnis dalam kontestasi politik di pilkada langsung Kabupaten Buru Provinsi Maluku tahun 2006. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta ; FISIPOL UGM.
Weber, Max. (1968). Economy and Society ; an Outline of Interpretive Sociology. United States ; California University Press.
Zulchairiyah, Sri. (2006). Nagari Minangkabau dan Desa di Sumatera Barat. Padang ; Kaukus Perempuan Penyelenggara Pemilu Sumatera Barat.
Published
2022-04-29
Section
Articles