PERAN KOMITE INDEPENDEN PEMANTAU PEMILU (KIPP) PADA PEMILU SERENTAK 2019 KOTA PADANG

  • Krisna Febrian Universitas Andalas
Keywords: Pemantauan, Pemilihan Umum Serentak 2019, KIPP Sumbar

Abstract

Pemantauan pemilihan umum merupakan salah satu syarat penyelenggaraan pemilihan umum yang demokratis. KIPP merupakan lembaga pemantau pertama yang sudah berdiri semenjak tahun 1996. Aktifitas pemantauan menjadi gerakan akar rumput (grassroots) bagi proses penyelenggaraan pemilihan umum di Kota Padang. Demi mewujudkan proses dan hasil yang berkualitas, peran pemantau dibutuhkan sebagai pelengkap untuk memperkuat posisi penyelenggara dan pengawas pemilihan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan hambatan KIPP Sumbar selama pemantauan pemilihan umum serentak 2019 di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KIPP Sumbar memiliki fokus pemantauan pada tahapan kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi suara. Sebelum melakukan pemantauan, KIPP Sumbar membuat persiapan dan program sebagai strategi awal dalam melakukan pemantauan. Selanjutnya strategi pemantauan dilakukan secara langsung dengan turun ke lapangan. Meskipun telah berusaha memantau dengan cara mandiri, KIPP Sumbar masih menghadapi berbagai hambatan dalam pemantauan. Hambatan yang dihadapi oleh KIPP Sumbar antara lain, intimidasi, bantuan dana dan sumber daya relawan. Dampak dari hambatan ini berpengaruh terhadap ruang gerak pemantauan dan target pemantauan yang tidak dapat tercapai dengan maksimal

References

Agustyanti, Khoirunnisa, Veri Junaidi, dan Ibrohim. 2015. Potret Organisasi Masyarakat Sipil dalam Pemantauan Pemilu 1999-2014. Jakarta: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia.
Abhipraya, Fairuz Arta, Delila Putri Sadayi, dan Febriani Andiani Putri. Peran Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) sebagai LSM Kepemiluan dalam Melawan Praktik Politik Uang. Jurnal Ilmu Politik 2(2): 165-190.
Bastanta, Ivan. 2018. Pemantauan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dalam Pemungutan Suara Pilwali Surabaya 2015. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Bawaslu : Pemantau Pemilu Sebanyak 138, Terbanyak dalam Sejarah. Tempo.co. 17 April 2019. Diakses tanggal 10 Mei 2020.
Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Donnelly, Gibson. 1996. Organisasi, Prilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga
Fikri, Ahmad Aliyul. 2016. Dinamika Pemantauan Pemilu (Studi tentang Kinerja KIPP Gresik dalam Melakukan Pemantauan di Pilkada Gresik 2015. Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2016.
Sardini, Nur Hidayat. 2011. Restorasi Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Yogyakarta: Fajar Media Press.
Siagian, Sondang P. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Simanjuntak, Novembry Yusuf. 2017. Pemantauan dalam Proses Penyelenggaraan Pemilu. Jurnal Bawaslu 3(3): 305-321.
Sukmana, Oman. 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing.
Surbakti, Ramlan dan Didik Supriyanto. 2013. Partisipasi Warga Negara dalam Proses Penyelenggaraan Pemilu. Jakarta: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.
Syahrul, Fathullah. 2018. Peran Lembaga Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPRR) Sulawesi Selatan terhadap Pemantauan Dana Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2015 di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.
Terry, George R. 1994. Principles of Management. Publishers: A.I.T.B.S
Published
2021-10-29
Section
Articles