KONFLIK DAN EKSISTENSI LEMBAGA ADAT LOKAL

  • Rahmat Panji
Keywords: Konflik, Kerapatan Adat Nagari, Niniak Mamak

Abstract

Penelitian ini melihat konflik dalam suatu kepengurusan yang terorganisir dan terstrukur. Objek dalam penelitian ini adalah Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, KAN merupakan lembaga adat yang mengurusi persoalan sako, puasko dan anak kamanakan. Fungsi KAN yang begitu sentral di Lubuk Kilangan terkait dengan tanah ulayat (bukit karang putih) yang digunakan oleh PT Semen Padang malah menjadikan perpecahan pada niniak mamak Lubuk Kilangan. Konflik ini berawal dari perebutan wewenang dalam struktur kepengurusan KAN Lubuk Kilangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk serta penyebab terjadinya konflik kepengurusan KAN Lubuk Kilangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tipe studi kasus dan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa konflik kepengurusan KAN Lubuk Kilangan merupakan bentuk dari perebutan kewenangan antar niniak mamak untuk mendapatkan sumber-sumber yang dimiliki dalam KAN Lubuk Kilangan. Perebutan wewenang dalam kepengurusan KAN Lubuk Kilangan dilakukan dengan membentuk kelompok yang terorganisir (KAN Baru) untuk menandingi keberadaan KAN Lubuk Kilangan periode 2017-2022. Proses pembentukan kelompok yang terorganisir merupakan bentuk dari kelompok bertentangan yang dijalankan secara baik sehingga mendapatkan legitimasi yang kuat dari LKAAM Kota Padang, legitimasi ini membuat semakin jelasnya perebutan wewenang yang dilakukan dalam kepengurusan KAN Lubuk Kilangan.

References

Afrizal. 2014.”Metode Penelitian Kualitatif”. Jakarta: Rajawali Pers
Bungin, Burhan. 2007. “Penelitian Kualitatif” Jakarta: Kencana Prenada Media Group Bottomore T.B. 2006. “Elit dan Masyarakat”, Jakarta : Akbar Tndjung Institute
Dahrendorf Ralf. 1986. “Konflik dan Konflik dalam Masyarakat Industri”, Jakarta : CV Rajawali Keller Suzanne, 1995. “Penguasa dan Kelompok Elit “peranan elit-penentu dalam masyarakat Modern”, Jakarta : PT Grafindo Persada
Giddens, Anthoni,2007 “Kapitalisme dan Teori Sosial Modern” Jakarta, Universitas Indonesia (UI- PPRESS)
M.S. Amir. 2003. “Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang”, Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya
Nuraini Budi Astuti, Lala M. Kolopaking dkk (2009), “ Dilema dalam transformasi Desa ke nagari: Studi kasus di Kenagarian IV Koto Palembayan, Provinsi Sumatera Barat”, (Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komuniskasi dan Ekologi Manusia) , Volume 3(2), hlm. 153-172.
PruItt, Dean G dan Rubin. Jefreyy Z. 2011. “Teori Konflik Sosial”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rauf Maswadi. 2000. “Konsensus Politik”, Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional
Riski Fazila, Maimun (2017), “Dualisme Kepengurusan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Menjelang Pilkada Serentak 2017 (Satuan Kajian Terhadap Dewan Pimpinan Partai Persatuan Pembangunan Aceh)”, Jurnal Ilmiah FISIP Unsyiah Volume 2,(2) : Hlm 481- 501.
Surbakti Ramlan. 2010. “Memahami Ilmu Politik”, Jakarta : PT Grasindo
Yayah Hidayat, Iwan I. febrianto dkk, (2017) “ Transformasi dan Dualisme Kelembagaan dalam Pemerintahan Adat Minang: Studi Terhadap Nagari Pariangan sumatera Barat”, Politik Indonesia Political Science Review, Volume 2,(2) : 227-245.
Yin, Robert K. 2003, “Studi Kasus Desain dan Metode”, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Published
2020-10-29
Section
Articles